UPDATESULSEL.NEWS – Mahasiswi Fakultas Manajemen di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan berinisial QA menuliskan surat wasiat kepada ayah dan ibunya dalam secarik kertas, sebelum mengakhiri hidup dengan gantung diri.
Dalam surat wasiat yang ditulis terpisah untuk ayah dan ibunya tersebut, perempuan berusia 21 tahun itu mengaku nekat bunuh diri karena tak bisa hidup tanpa kekasihnya.
“Ada surat wasiat untuk ayah dan ibunya. Dalam suratnya itu, korban menjelaskan alasannya bunuh diri dan meminta maaf kepada orangtuanya,” kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lando kepada Limapagi, Minggu 12, September 2021.
Berikut isi surat wasiat yang ditinggalkan QA.
Ayah maafkan anakmu yang durhaka ini, terlalu bikin malu. Semoga ayah bisa berbahagia tanpa saya.
Bu, minta maafka karena ternyata nda kuatka. Terlalu berpengaruh Adit di hidupku bu. Na renggut semuami. Takutka bikin maluki. Anggap kalau nda adaka itu karena Covid. Terlalu sakit bun, gara-gara cintaji tapi beginika. Nda sanggupka bayangkan saya tanpa Adit. Nda ada laki-laki mau sama bekasnya orang.
Maafka bu. Bahagiaki nah. Selama ini prinsipku nda apa-apaji selama ibuku bahagia. Tapi ingatki, janganki terlalu keluar batas. Cukupmi, jangan mau diporoti bun. Tanpa diberitahu pun, tauka kalau dekati ibu cuma mau hartanya ibu.
Atas dasar tersebut, menurutnya keluarga QA menolak untuk dilakukan autopsi. Keluarganya meyakini QA tewas karena bunuh diri.
Keluarganya pun memilih membawa jasad QA ke kampung halamannya di Kabupaten Pangkep untuk dimakamkan.
“Keluarga menolak otopsi dan menerima kematian korban,” ujar Lando.
QA ditemukan gantung diri di pintu kamar rumahnya, di kawasan Tamalanrea, Kota Makassar, Sabtu, 11 September 2021. Penemuan mayat wanita cantik ini pun sempat menghebohkan warga sekitar. (*)
