UPDATESULSEL.NEWS – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan alasan kenapa pasien positif Covid-19 varian Omicron tidak membutuhkan perawatan serius di rumah sakit.
Menurut dia salah satu sebabnya, secara klinis pasien yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dua dosis mampu membuat orang yang terpapar varian Omicron tidak mengalami gejala yang berat.
“Walaupun perlindungan antibodinya yang berasal dari vaksin bisa dilalui, tapi perlindungan dari T sel masih bisa melindungi dengan cukup baik. Itu yang menjelaskan kenapa angka pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit lebih rendah,” kata Budi dalam keterangan pers yang disiarkan lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 3 Januri 2022.
Sehingga, kata Budi tak heran 34 orang dari 152 pasien positif terpapar varian Omicron di Indonesia dinyatakan sembuh setelah mejalani perawatan dan isolasi.
Dari 152 kasus yang masuk di Indonesia, menurutnya lebih setengahnya adalah tanpa gejala, setengahnya lagi sakit ringan.
Ia menjelaskan sakit ringan tersebut tidak memerlukan bantuan oksigen. Lantaran, tingkat saturasi masih di angka aman atau berada di atas 95 persen.
Sejak konfirmasi kasus varian Omicron pertama diumumkan pada pertengahan Desember 2021 pun, menurut Budi tidak ada pasien yang membutuhkan perawatan serius di rumah sakit.
“Cukup dikasih obat dan vitamin mereka sudah bisa kembali ke rumah,” tuturnya.
Berdasarkan laporan, per Senin, 3 Januari 2022 kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air bertambah 16. Jadi, total kasus varian Omicron Indonesia, yaitu 152 orang. (*)
