Flu Burung Menyebar Cepat di Asia dan Eropa, Industri Peternakan Waspada

oleh -107 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) melaporkan, virus flu burung kembali terdeteksi menyebar dengan resiko tingkat penularan cepat sekali pada sejumlah wilayah di Eropa dan Asia, Selasa 16 November 2021.

Penyebaran flu burung yang sangat patogen, menarik perhatian ahli epidemiologi karena virus dapat ditularkan ke manusia. Selain itu, penyebaran telah membuat industri unggas waspada setelah wabah sebelumnya menyebabkan pemusnahan puluhan juta unggas.

Sebelumnya, China melaporkan 21 infeksi manusia dengan subtipe H5N6 flu burung sepanjang tahun 2021. Bahkan, catatan penularan sementara lebih banyak dari pada catatan total keseluruhan di 2020.

OIE juga menerima laporan dari pihak berwenang Korea Selatan bahwa, wabah flu burung di peternakan telah menjangkit sekitar 770.000 unggas di Chungcheongbuk-do. Hal ini menyebabkan semua hewan yang terpapar disambelih.

Selain Korea Selatan, Jepang juga melaporkan wabah pertama musim dingin 2021, di sebuah peternakan unggas di timur laut negara matahari terbit tersebut.

Pernyataan tentang penyebaran wabah flu burung yang dideteksi serotipe H5N8 telah diumumkan kementerian pertanian Jepang pada pekan lalu.

Selain Asia, OIE juga melaporkan kasus flu burung H5N1 pada 7000 burung di wilayah Rogaland, Norwegia.

OIE juga mengutarakan penyebab bahwa, wabah umumnya terjadi pada musim gugur, disebarkan oleh burung liar yang bermigrasi.

Pemerintah Belgia telah memerintahkan unggas untuk disimpan di dalam rumah mulai Senin, seiring dengan resiko peningkatan penyebaran virus.

Langkah kebijakan Belgia mengikuti negara tetangga Prancis awal bulan ini dan di Belanda pada bulan Oktober.

Varian flu burung yang sangat patogen diidentifikasi pada angsa liar di dekat Antwerpen. (*)