UPDATESULSEL.NEWS – Mantan juru bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah, meragukan komitmen lembaga antirasuah dalam menangani dugaan korupsi Formula E dan bisnis tes polymerase chain reaction (PCR).
Febri mengomentari pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri dan mempertanyakan keseriusan pensiunan Polri itu dalam mengusut kasus tersebut.
“Pernyataan Ketua KPK @firlibahuri mengusut Formula E & Bisnis PCR akan dibuktikan oleh waktu. Apakah hanya omongan saja, atau serius?” cuit Febri lewat akun Twitter-nya @febridiansyah dikutip dari Limapagi.id, Selasa, 9 November 2021.
Febri melanjutkan, untuk mengusut kasus tersebut, KPK wajib independen. Ia pun tak yakin KPK bakal mendalami kedua kasus itu sebelum benar-benar dibuktikan.
“Dan yang paling utama, KPK wajib independen. Tanpa tendensi politik. Pada pihak manapun. Bisa? Saya nggak yakin, sampai dibuktikan sebaliknya,” ucapnya.
Sebelumnya, Firli Bahuri memastikan pihaknya bakal mendalami dugaan korupsi kedua kasus tersebut lewat akun Twitter-nya @firlibahuri pada Kamis, 4 November 2021.
“Terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi termasuk dugaan korupsi Formula-E dan tes PCR, kami sedang bekerja. Prinsipnya, kami sungguh mendengar harapan rakyat bahwa Indonesia harus bersih dari korupsi,” cuit Firli.
Firli menyampaikan, lembaga antirasuah tidak akan pernah lelah untuk memberantas korupsi. Siapa pun pelakunya, akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum.
“KPK tidak akan pandang bulu. KPK bekerja profesional sesuai kecukupan bukti,” tuturnya. (*)
