UPDATESULSEL- Bakal calon walikota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto (DP) dinilai lemah merawat dukungan dari berbagai komunitas pemenangannya. Kini, DP yang akan berpasangan, Fatmawati Rusdi Masse harus kehilangan banyak loyalisnya sebab ditinggal banyak komunitas pendukungnya.
Direktur Profetik Isntitute, M.Asaratillah menilai, DP tidak konsisten merawat dan menjaga komunikasi dengan baik kepada para relawannya yang saat ini satu persatu meninggalkannya.
“Kalau saya lebih pada ketidak konsistenannya dalam menjaga komunikasi dengan relawan serta jejaring politik yang pernah menyokongnya di tahun 2013 dan 2018,” kata M. Asratillah, Rabu (5/8/2030).
“Tidak sedikit, jejaring politik yang menyokong DP di kontestasi politik, telah berpindah ke kandidat lain apakah Appi, Ichal ataupun None,” tambah M. Asratillah.
M. Asratillah juga merupakan posisi, DP sebagai incumben di Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar tahun 2020 sangat lemah. Artinya incumben bukan jaminan atau jualan politik, DP meraih dukungan masyarakat.
“Kemudian, walaupun DP masih dikatakan sebagai incumbent, tetapi bagi saya dia bukan murni incumbent lagi, lebih tepat jika disebut sebagai kuasi-incumbent. Karena sudah ada serentetan PJ Walikota setelahnya, yang berarti pamor DP di mata publik maupun birokrasi pemerintahan tidak seperti dulu lagi,” ungkap, M. Asratillah.
M. Asratillah mengungkapkan dari segi pendamping, DP yang memilih, Fatmawati Rusdi Masse juga bukan jaminan mendongkrak elektabilitas, DP menghadapi Pilwali Makassar.
“Kalau soal Fatmawati Rusdi, saya pikir hadir tidaknya beliau tidak begitu signifikan dalam mempengaruhi elektoral DP. Ini bisa dilihat dari beberapa rilis survey,” jelas, M. Asratillah. (Abu)
