UPDATESULSEL- DPRD Kota Makassar minta agar Pemerintah Kota (Pemkot) membangun shelter atau tempat penampungan sementara khusus bagi pak ogah. Pasalnya, persoalan penindakan pak ogah dijalan raya tidak pernah tuntas, dilepas begitu saja.
Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Abd Wahab Tahir mengungkapkan, shelter atau penampungan ini akan menjadi tempat bagi pak ogah untuk diberikan keterampilan. Sehingga, pak ogah punya kesempatan mencari pekerjaan lain.
“Tidak perlu ditanya lagi pemerintah, shelter ini harus dibangun untuk memberikan pembinaan kepada pak ogah,” kata Abd Wahab Tahir, Senin (3/8).
Terlebih, kata Wahab—sapaan akrabnya, penindakan yang kerap dilakukan Pemkot Makassar baik Dishub dan Dinaos tidak efektif. Justru, setelah dijaring lalu dilepaskan begitu saja tidak ada edukasi yang didapatkan pak ogah.
“Kita dukung pembangunan shelter, kalau soal anggaran yah kalau diusulkan tentulah DPRD akan mempertimbangkannya,” pungkasnya. (*)
