DPR Minta Polri Tindak Anggotanya yang Diduga Ancam Warganet

oleh -63 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Seorang pengguna Twitter mendapatkan ancaman dan perundungan setelah menyampaikan kritik bernada sarkas ke kepolisian. Warganet dengan akun @fchkautsar berkicau tentang polisi digantikan satpam bank swasta.

Anggota Komisi III DPR, Taufik Basari, mengaku sudah menelusuri siapa saja oknum yang mengancam @fchkautsar. Dari hasil penelusuran diketahui ancaman dilakukan oleh akun dengan nama samaran, namun katanya ada sebagian yang secara terang-terangan menggunakan akun sebagai anggota Polri.

“Tindakan mengancam dan intimidasi melalui online seperti kejadian tersebut sudah mengarah pada tindak pidana,” kata Taufik, dalam keterangan yang disampaikan ke Limapagi, Selasa 19 Oktober 2021.

Menurut Taufik, semestinya para oknum itu lebih paham dengan kritikan dan bukan malah melakukan tindak pidana. Dia pun mengaku akan meminta pihak Polri untuk menindak anggota yang diduga melakukan pengancaman tersebut.

“Kadivpropam Polri agar segera bertindak, memproses hukum dan memberikan jaminan perlindungan bagi warganet yang menjadi korban intimidasi,” ujar Taufik.

Taufik menilai, tindakan para oknum tersebut merusak citra Polri dan menghambat program presisi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurut Taufik, anggota polisi tidak boleh dengan mudahnya melakukan tindak pidana meskipun alasannya adalah solidaritas korps.

“Jika dibiarkan dan tidak ada tindakan tegas maka masyarakat akan merasa tidak aman karena masih ada oknum-oknum yang diberikan wewenang memegang senjata, memiliki diskresi dan bertugas menegakkan hukum tapi justru merasa bisa sewenang-wenang mengintimidasi dan mengancam warga hanya karena suatu cuitan di sosial media,” katanya.

Sebelumnya, pengguna Twitter @fchkautsar mengadukan bahwa dirinya mendapat teror serta ancaman usai berkicau terkait polisi Indonesia diganti satpam bank. Teror masuk melalui komentar, Direct Message (DM) hingga upaya peretasan akun media sosialnya. (*)