UPDATESULSEL.NEWS – Dosen Teknologi Pendidikan (TP) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM Jamalong akan bertandang ke negeri Gajah Putih, Thailand. Usianya yang telah cukup 55 tahun tak menyurutkan semangat mudanya. Ia akan diberangkatkan sebagai Wasit pada kejuaraan dunia Sepaktakraw.
Sebagai salah satu Wasit Internasional Sepaktakraw, Jamalong menerima mandat langsung dari President Asian Sepaktakraw Federation/Internasional Sepaktakraw Federation (ASTAF/ISTAF).
Keterlibatan Jamalong sebagai wasit di turnamen itu akan digelar di Nakhon Rachasima, Thailand, pada Kamis-Senin (6-17/7/2023).
“Keberangkatan saya mewakili Indonesia, akan tetapi mendapatkan dukungan khusus dari Dekan FIP dan Rektor UNM,” ucap Jamalong, dilansir makassarbicara.id, pada Selasa (20/6/2023).
Jamalong menyebut Dekan FIP Abdul Saman dan Rektor Uiversitas Negeri Makassar (UNM) Husain Syam memiliki andil besar dalam rencana keberangkatannya itu.
Dia mengaku mendapatkan dukungan moral dan materil dari orang nomor 1 di UNM. Jamalong juga menyebut support itu diperoleh lantaran membawa nama besar UNM.
“Terimakasih setinggi-tingginya kepada bapak Rektor atas bantuannya, sehingga bisa membawa nama besar UNM pada event Internasional,” tutur Jamalong.
Diketahui, keberangkatan Jamalong nantinya adalah penugasan wasit internasional yang ke 10. Ia pun berharap kepada publik agar mendoakan tugasnya berjalan lancar.
“Mohon doanya agar dapat bertugas dengan baik, membawa nama UNM di dunia Internasional,” pinta Jamalong.
Berikut ini adalah pengalaman Jamalong sebagai Wasit disepanjang karirnya.
Bertugas sebagai wasit pada SEA Games 2005 di Filipina, SEA Games 2007 di Thailand, SEA Games 2009 di Laos, SEA Games 2011 di Indonesia, SEA Games 2013 di Myanmar, SEA Games 2017 di Malaysia dan SEA Games 2019 di Filipina.
Selain itu, ia juga pernah terlibat penugasan pada Asian Games di Qatar tahun 2006, Asian Games di China tahun 2010, Asian Beach Games di Indonesia tahun 2008, Asian Games di Oman pada tahun 2010 dan Asian Games di Thailand tahun 2014.
Jamalong sendiri telah memperoleh Lisensi sebagai Wasit Internasional Sepaktakraw Federation (ISTAF) pada tahun 1998.
Disepanjang karirnya, ia mengaku mendapatkan pengalaman paling berkesan saat bertugas memimpin final tim putra Thailand Vs Malaysia pada final Asian Games Qatar tahun 2006.
