UPDATESULSEL.NEWS– Pernyataan Juru bicara pasangan calon (paslon) Bupati dan wakil Bupati Maros pada Pilkada Maros 2020 Chaidir Syam-Suhartina Bohari (Hati Kita Keren) Chaerul Syahab dibeberapa media online mengatakan bahwa aksi demo, terkait dugaan korupsi bupati Maros Hatta Rahman, seolah-olah pasangan calon bupati dan Wakil Bupati Maros, Andi Harmil Mattotorang – Andi Ilham Najamuddin (Maros Unggul) yang menunggangi aksi tersebut.
Pernyaan Jubir Hati Kita Keren itu mendapat reaksi keras dari tim Maros Unggul. Merasa dirugikan atas pemberitaan tersebut, karena dinilai baguan dari kampanye hitam. Tim Maros Unggul telah melaporkan hal tersebut ke Bawaslu Kabupaten Maros.
“Kami nilai penyataan dari Jubur Tim Hati Kita Keren itu sudah bagian dari Kampanye Hitam. Kami sudah laporkan mengenail hal tersebut, kami serahkan sepenuhnya bawaslu, kami percaya dengan bawaslu,” kata Jubir Maros Unggul Melalui, Mutmainnah, Jumat, (20/11/ 2020).
Mutmainnah menjelaskan laporan yang dilayangkan kebawaslu
merujuk pada UU Pemilu No. 7 Tahun 2017 pasal 280 ayat 1 Huruf d yang dimana pelaksana peserta atau tim kampanye pemilu yang dengan sengaja melanggar larangan pelaksanaan kampanye pemilu yaitu menghasut atau mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat.
“Menurut kami itu sudah bagian dari kampanye hitam menghasut atau mengadu domba masyarakat,” jelasnya.
Tim Maros Unggul juga telah melaporkan terkait video yang tersebar di grup watssapp “Maros Accarita” yang tersebar luas di masyarakat sehingga menjadi opini negatif di masyarakat.
“Itu juga ada dugaan unsur kampanye hitam yang ditujukan ke paslon nomor urut 3, sehingga dugaan ini melanggar beberapa ketentuan perundang – undangan,” ujar Mutmainnah.(*)
