Dikerja Asal-Asalan, LIRA Sulsel Laporkan Proyek Gagal Rehab PDAM Makassar Ke Polrestabes

oleh -305 views
oleh

UPDADATESULSEL.NEWS – Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sulsel bakal melaporkan adanya dugaan sejumlah kerugian negara yang terjadi di tubuh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PDAM Kota Makassar.

Gubernur LIRA Sulsel, Irwan A. Paturusi mengatakan berdasarkan laporan dari masyarakat, kemudian pihaknya langsung melakukan investigasi dan menemukan fakta tidak berfungsinya beberapa Instalasi Pengolahan Air (IPA) di PDAM yang baru saja dilakukan rehabilitasi.

Irwan menduga proyek rehabilitasi IPA yang menghabiskan dana sebesar Rp. 2,2 Miliar itu gagal lantaran dikerjakan oleh perusahaan lokal dan bukan ahli dibidangnya, yakni PT. WATASHI AZKA INDAH asal Kabupaten Gowa.

“Kita akan laporkan temuan LIRA ka Polrestabes Makassar, kita menduga rehab itu gagal karena dikerjakan oleh perusahaan lokal dan bukan ahlinya,” ujar Irwan, Sabtu (13/11/2021).

Irwan menyayangkan pihak PDAM Makassar yang telah sengaja membiarkan perusahaan pemenang tender itu mengerjakan proyek perbaikan WTP 50LTD/D TK dan Pembangunan Reservoar Kapsitas 450 M3 IPA III Antang secara asal-asalan.

“IPA-nya baru karena sudah di rehab tapi langsung tidak berfungsi, padahal sebelum direhab IPA itu berproduksi dengan baik. Ini mungkin alih-alih mau meningkatkan kapasitas produksi tapi ujung-ujungnya cuma uang dan merugikan negara,”  katanya.

Padahal lanjut Irwan, seandainya IPA tersebut masih berfungsi seperti sebelum di rehab maka masyarakat Antang dan sekitarnya tidak perlu lagi kekurangan air hingga detik ini.

“Jadi, ada juga IPA lama diupgrade kemudian akhirnya tidak bisa digunakan, padahal kalau tidak salah itu dibangun di jamannya Tenri Ajeng, sementara yang IPA baru dibangun di Jaman Haris Yasin Limpo,” terangnya.

Dengan adanya pemborosan anggaran untuk perbaikan IPA tersebut, PDAM di masa kepemimpinan Hamzah Ahmad juga telah merusak barang yang bagus menjadi tidak berfungsi dan mengakibatkan kerugian pada masyarakat dan negara.

“Olehnya itu kita akan laporkan ini ke Polrestabes. Masa barang bagus dikerja pakai anggaran besar, ternyata setelah dikerja malah rusak dan tidak bisa digunakan sama sekali,” ungkapnya.

Selain itu, kata Irwan, LIRA Sulsel juga akan melaporkan dugaan penyelewengan dana asuransi pensiunan karyawan di PDAM Kota Makassar.

Apalagi, dikatakan Irwan dana asuransi tersebut diduga digelapkan oleh oknum Direksi dan sebagiannya digunakan untuk proyek pengadaan meteran air.

“Dana asuransi tersebut konon atau diduga sudah tidak ada, dan sebagiannya lagi sudah digunakan untuk proyek pengadaan meteran air,” tutur Irwan.

Padahal, lanjut Irwan permasalahan dana asuransi pensiunan karyawan tersebut pernah mendapat atensi dari Aparat Penegak Hukum (APH). Namun belum ada penyelesaian hingga saat ini.

Diketahui, sebanyak 35 orang pensiunan pegawai PDAM tahun 2019 yang belum mendapatkan hak mereka menuntut pesangon segera dibayarkan. (*)