Didukung Serikat Pekerja, Chaidir Syam Makin Optimis Menangkan Pilkada

oleh -72 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Usai dihujani dengan kampanye hitam (Black Campaign) Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Maros nomor urut 2, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari terus mendapatkan simpati dan dukungan dari sejumlah kalangan.

Kali ini, dukungan itu datang dari Konferderasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Maros. Ratusan pekerja dari berbagai perusahaan di Maros menyatakan komitmennya untuk memenangkan pasangan Maros Keren di Pilkada.

Ketua KSPSI Maros, Muh Ridwan mengatakan, dari tiga Paslon di Pilkada Maros hanya Chaidir Syam lah yang berani menanda tangani kontrak politik dengan kaum buruh atau serikat pekerja.

“Alasan kami cukup jelas, selain karena beliau bersedia menanda tangani kontrak politik dengan kami, beliau ini punya rekaman sejarah yang cukup panjang dengan KSPSI Maros dalam berjuang,” katanya, Minggu (15/10/2020).

Ridwan menjelaskan, ada beberapa poin kotrak politik yang telah ditanda tangani oleh Chaidir, mulai dari Perda Ketenagakerjaan, pengaktifan LKS Tripartit dan dewan pengupahan, hingga pemberian jaminan sosial bagi pekerja non ASN dan pegawai syara.

“Selain itu, kasi sepakat Pemerintah nantinya mewajibkan perusahaan di Maros memproritaskan pekerjanya itu dari Maros minimal 75 persen. Termasuk juga penyeragaman SK bagi honorer,” lanjutnya.

Usai penanda tanganan itu, Ridwan secara tegas menginstruksikan ke seluruh pengurus baik di tingkat Konfederasi, federasi sampai di tingkat perusahaan agar ikut memenangkan pasangan Hati Kita Keren di Pilkada Maros ini.

Sementara itu, Calon Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, mensejahterahkan buruh atau pekerja, sama halnya dengan mensejahterhakan masyarakat Maros. Pasalnya, sekitar 80 persen warga Maros adalah kaum pekerja baik sektor formal maupun informal.

“Kelas pekerja adalah urat nadi perekonomian, jadi tidak ada alasan bagj kami Hati Kita Keren menolak memperjuangkan hak mereka. Apa lagi Maros sudah masuk dalam desain kawasan Industri besar. Selain peluang kerja, perlindungan bagi mereka harus ditegakkan,” sebut Chaidir.

Lebih lanjut, Chaidir menyebut, dalam 12 program Maros Keren, yang paling pertama memang menyangkut persoalan tenaga kerja, yakni menyiapkan kemudahan akses 20 ribu peluang kerja dan bisnis baru. Di dalamnya terdapat pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK).

“Jadi selain memberikan perlindungan, angkatan kerja kita juga harus di upgrade dengan kemapuan khusus agar bisa bersaing dengan tenaga kerja dari luar. Kalau perlu Maros nantinyalah yang mengimpor tenaga andalnya ke wilayah lain sampai luar negeri,” ujarnya.

Usai hadir dalam deklarasi dukungan KSPSI Maros, Chaidir kembali mengikuti deklarasi dukungan dari komunitas pemuda milenial yang mengatas namakan diri Komunitas Pemuda Keren (KPK).

Editor: Wan