Di Sulsel Mencuat Anies – AAS, Pakar Sebut ini Problem Besarnya

oleh -361 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Media sosial Sulsel khususnya di Kota Makassar dalam dua hari terakhir, ramai dengan kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Makassar.

Anies hadir di Makassar secara khusus untuk menjadi saksi pernikahan anak Wakil Ketua Umum Golkar, Nurdin Halid. NH, sapaan akrabnya, menikahkan anaknya dengan keponakan Bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi di Makassar, Sabtu, 22 Januari 2022. NH dan Anies diketahui berkawan akrab selama ini.

Kehadiran Anies di acara Malam Mappaci keluarga NH, Jumat malam, ternyata yang memantik keriuhan netizen. Pasalnya, saat itu hadir kakak kandung Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang juga mantan Mentan, Andi Amran Sulaiman (AAS). Banyak yang menjodoh-jodohkan keduanya untuk maju berpasangan pada Pilpres 2024 mendatang,

Sebab, diketahui selama ini, ASS digadang-gadang sebagai Calon Wakil Presiden 2024. Sementara Anies adalah figur yang banyak disebut akan maju dalam pencapresan 2024.

Menanggapi hal itu, Direktur Nurani Strategic, Dr. Nurmal Idrus, MM, mengibaratkan figuritas dua orang ini mirip dengan penyatuan Joko Widodo dengan Jusuf Kalla di Pilpres 2014. “Ini mirip dengan Jokowi – JK, di Pilpres 2014. Refresentasi barat timur dan nasionalis religius,” katanya.

Jika dipadukan maka keduanya akan bisa menjadi kekuatan yang perlu sangat diperhitungkan. “Akan sangat mudah bagi mereka membangun elektabilitas karena ruang untuk itu bagi keduanya sangat lebar. Keduanya figur yang punya kinerja jelas dan punya rekam jejak yang bersih,” jelasnya.

Namun, hambatan besar menurut Direktur MeanPoll Research ini mengadang yaitu tak adanya topangan politik bagi keduanya.

“Back up politik menjadi problemnya terutama pada Pak AAS, sementara dukungan parpol mutlak karena menjadi pintu masuk satu – satunya untuk ikut bertarung. Bagaimanapun AAS perlu memberi jaminan keamanan parpol yang bisa melengkapi koalisi Anies dan itu menurut saya sulit, dan itu pula yang membedakan figur Ini dengan pasangan Jokowi -JK ketika itu yang ditopang parpol besar,” tutupnya. (*)