Detik-detik Perwira Polisi Meregang Nyawa di Panti Pijat

oleh -1,513 views
oleh
Ilustrasi

UPDATESULSEL.NEWS- Polsek Biringkanaya, Makassar, tengah menyelidiki penyebab kematian EP (41 tahun), anggota Polri berpangkat Ipda. Ia sebelumnya tewas di panti pijat refleksi di kawasan Kima, Kelurahan Daya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat 27 Agustus 2021 siang.

Kapolsek Biringkanaya Kompol Rujiyanto Edi Poernomo mengatakan, pihaknya menggandeng tim rumah sakit Daya Makassar dalam melakukan penyelidikan. Hal itu guna mengetahui penyebab kematian perwira polisi yang bertugas di Polres Asmat Papua itu.

“Kasus ini masih kita lakukan penyelidikan, termasuk dengan pihak rumah sakit Daya untuk mengetahui penyebab kematiannya korban,” kata Kompol Rujiyanto, dalam keterangannya, seperti dikutip Sabtu 28 Agustus 2021.

EP awalnya bermaksud mendatangi panti pijat refleksi untuk pijat karena merasa pegal. Tapi ketika di panti pijat, EP tiba-tiba tidak enak badan. Dia merasa agak pusing dan kepala sakit. Tidak lama kemudian, EP mulai kejang-kejang, matanya melotot dan mulutnya juga mengeluarkan busa.

“Korban belum sempat dipijat, karena dia tiba-tiba merasa pusing dan sakit kepala. Ketika duduk di kursi, langsung kejang dan mulutnya berbusa,” jelasnya.

Ketika korban tergeletak, karyawan panti pijat langsung mengevakuasi korban ke RS Daya Makassar, untuk diberikan perawatan medis. Tapi naas, nyawanya tak tertolong. EP dinyatakan meninggal dunia.

“Korban meninggal saat perjalanan ke RS Daya,” katanya.

Keberadaan EP di Kota Makassar disebut dalam rangka berobat. EP sudah dua tahun di Makassar dan tinggal bersama anaknya di Perumahan Telkomas. (*)