Danny Pomanto Benahi Sarpras Olahraga dan Perhatikan Kesejahteraan Atlet

oleh -149 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, tampil sebagai keynote speaker pada dialog akhir tahun yang diselenggarakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar di Ballroom Graha Pena, Kamis (23/12/2021)

Dengan tema ‘Desain Pengembangan Olahraga di Makassar’, Danny berharap desain pengembangan olahraga di Kota Makassar dapat diwujudkan.

“Desain olahraga merupakan salah satu hal penting, saya beri dana olahraga untuk Makassar yang cukup besar, karena saya paham cabang olahraga sangat penting dalam pembinaan anak usia dini sampai dewasa, Insya Allah anak akan dapat penyaluran yang baik,” ucapnya.

Danny menuturkan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar punya desain besar melakukan pembenahan organisasi, saat kepengurusan KONI berakhir tahun depan.

“Pemilihan kepengurusan KONI tahun depan bagian kick off mendukung desain pengembangan olahraga di Makassar. Organisasi 14 cabor (cabang olahraga) kita perbaiki,” katanya.

Oleh karena itu, Danny menantang KONI bersama Pemkot Makassar untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang atlet, misalkan cabang olahraga sebagai salah satu profesi yang diakui, mendapat tunjangan seumur hidup, sejajar sama dengan profesi dokter dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Semua pemegang emas di porda (pekan olahraga daerah) harus dijamin hidupnya, bikin kategori. Itu tidak besar, namun bagi saya olahraga bukan medali, tapi penyaluran energi besar anak bangsa untuk berpositif thinking,” jelasnya.

Adapun pembenahan organisasi olahraga yang segera dilakukan, diantaranya pembenahan olahraga mulai dari tingkat kecamatan hingga sarana olahraga di perumahan, bahkan membuat training center untuk pelatih di semua cabang olahraga.

“Kita akan konsentrasi penyediaan sarana dan prasarana (sarpras), saya sudah anggarkan pembenahan Lapangan Karebosi, buat lapangan sintetis, bikin tatami untuk olahraga bela diri. Prasarana olahraga perumahan diperbaiki, juga menitikberatkan pembinaan usia dini melalui pencarian bakat di sekolah-sekolah, kompetisi rutin, open turnamen, try out serta memperhatikan kesejahteraan para atlet dan pelatihnya,” terang Danny Poamanto. (*)