Catatan Buruk Pilkada Enrekang 2018, Andi Natsir: Muslimin Bando Lakukan Kejahatan Politik

oleh -1,025 views
oleh
Politisi Senior Golkar Enrekang, Andi Natsir

UPDATESULSEL.NEWS- Sukses Gelar Kemah Pengawasan, Bawaslu Enrekang Harap Pramuka Aktif dalam Pengawasan Pemilu dan Pilkada 2024

Bupati Enrekang, Muslimin Bando dan Wabup Enrekang, Asman menghadiri Kemah Pengawasan Pemilu di Desa Bone-Bone, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Kegiatan itu digelar oleh Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) bekerjasama dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Enrekang.

Kegiatan ini diikuti adalah siswa SMA/SMK/MA sederajat yang ada di Kabupaten Enrekang.

Muslimin Bando saat membuka kegiatan mengatakan dirinya berterima kasih kepada Bawaslu Kabupaten Enrekang.

Karena telah melibatkan siswa dalam hal pengetahuan tentang pengawasan Pemilu.

“Melalui kegiatan kemah pengawasan bisa mendidik para siswa dan semoga kegiatan ini rutin dilakukan oleh Bawaslu Enrekang,” kata Muslimin Bando dalam, Senin (4/10/2021) lalu.

Ia juga mengharapkan kader kemah pengawasan dapat menjadi ujung tombak dalam pengawasan Pemilu dan Pilkada tahun 2024 yang akan datang.

“Terutama melawan politik uang, dimana kita ketahui bahwa politik uang adalah merupakan kejahatan demokrasi,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar gerakan Pramuka harus paham juga terhadap pengawasan Pemilu.

Menanggapi hal tersebut, politisi senior Partai Golkar, Andi Natsir mengungkapkan pernyataan Bupati Enrekang, Muslimin Bando justru bertentangan dengan praktek politik yang dilakukannya saat Pilkada Enrekang lalu saat, Muslimin Bando berpasangan, Asman menang dari Kolom Kosong.

Bagi, Andi Natsir kejahatan politik yqng dilakukan, Muslimin Bando adalah mencoreng demokrasi. Yakni, memainkan politik uang demi meraih seluruh dukungan partai politik (pembegalan).

“Pada Kemah Pramuka Panwaslu Kabupaten Enrekang, Bupati (Muslimin Bando) menegaskan Politik Uang adalah Kejahatan Demokrasi. Akan tetapi Bupati juga harus tegaskan bahwa membeli, membayar dan memborong semua Partai pdlada Pilbup tahun 2018 untuk melawan Kotak Kosong adalah bagian terpenting dari Kejahatan Demokrasi di Kabuoatrm Enrekang,” tegas Andi Natsir. (*)