Berpasangan Fatmawati Rusdi Masse, Survey Elektabilitas Danny Pomanto Makin Menurun

oleh -3,028 views
oleh
Moh Ramdhan'l 'Danny' Pomanto (DP)

UPDATESULSEL- Elektabilitas bakal calon Walikota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto (DP) yang akan berpasangan, Fatmawati Rusdi Masse saat ini masih rendah dan makin menurun dalam sisa waktu 5 bulan jelang Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar, 9 Desember 2020 mendatang.

Direktur Profetik Isntitute, M.Asaratillah mengungkapkan dari beberapa hasil lembaga survey menunjukkan elektabilitas dan keterpilihan masyarakat terhadap, Fatmawati Rusdi Masse sebagai pendamping, DP masih rendah.

“Fatma dari beberapa hasil survey, masih memiliki modal keterkenala (popularitas) dan kesukaan (aksepbilitas) yang masih rendah. Dengan kata lain jika memang pasangan Danny-Fatma akan langgeng hingga pendaftaran di KPU September mendatang, maka sebenarnya Fatma tidak begitu memberi banyak kontribusi elektoral bagi Danny,” kata Asratillah, Minggu (26/7/2020).

M. Asratillah menjelaskan rendahnya elektabilitas yang dimiliki oleh, Fatmawati Rusdi Masse disebabkan orang baru dan tidak punya pengalaman sedikit pun di perpolitikan kota Makassar. Artinya, Fatmawati Rusdi Masse tidak memiliki pengalaman sedikit pun dalam pemerintahan dan politik kota Makassar.

“Rendahnya modal popularitas dan aksepbilitas Fatma di Kota Makassar, disebabkan bahwa beliau tidak pernah pengalaman tanding di Makassar dan secara politik belum mengakar di masyarakat Kota Makassar,” ungkap M. Asratillah.

M.Asratillah juga menjelaskan, DP harus mampu menahan turunnya elektabilitas dirinya disebabkan berpasangan, Fatmawati Rusdi Masse.

“Yang menjadi PR bagi Danny ke depan adalah menahan laju trend menurun dari elektabilitasnya. Apalagi figur lainnya seperti None, Ichal dan Appi sedang mengalami trend menaik elektabilitas,” harap, M Asratillah

“Tapi saya rasa semua bakal calon yang ada masih punya peluang untuk memenangkan kontestasi pilwali mendatang. Danny, Appi, Ichal dan None adalah petarung politik yang punya pengalaman dan jejaring suara. Nanti kita lihat ke depanlah, karena masih ada waktu sekitar 5 bulan sebelum pencoblosan,” tutup, M. Asratillah. (Abu)