Beredar Rekaman Ancaman Sekcam Ujung Tanah Sebut Perintah Gubernur dan Pj Wali Kota Pecat Honorer Jika Tak Menangkan Paslon Tertentu

oleh -176 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS– Kenetralan pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) ruang lingkup Pemerintah Kota di Pilkada Makassar 2020 kembali dipertanyakan.

Pasalnya Rekaman yang tersebar luas di media sosial diduga adalah Sekretaris Camat Ujung Tanah Andi Syaiful, terdengar tengah menekan honorer, KPPS, PPS dan Panwas untuk mendukung salah satu paslon

Dalam rekaman suara berdurasi kurang lebih 10 menit itu Syaiful mengaku melakukan itu karena ada perintah langsung dari pimpinan, yakni Camat Ujung Tanah, Pj Wali Kota Rudy Djamaluddin dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah

Syaiful juga meminta seluruh orang terlibat dalam pertemuan itu untuk membantu Pemerintah Ujung Tanah memenangkan paslon tertentu di pikada 9 Desember mendatang

Bahkan, Sekcam Ujung Tanah itu mengancam akan memecat dan memberikan sanksi kepada tenaga honorer yang tidak melaksanakan ultimatum camat yakni mendukung calon tertentu

“Tetapi kalau sudah kita arahkan, sudah minta budi baiknya, pengertiannya karena kita juga sudah didesak dari atas sesuai dengan ultimatum pak camat, mohon maaf saja kalau periode berikutnya anda tidak masuk lagi dalam team work kami,” kata Syaifu dalam rekaman tersebut

Syaiful meyakinkan bahwa apa yang telah ia lakukan adalah perintah camat juga merupakan ultimatum dari Gubernur Sulsel dan Pj Wali Kota Makassar

Apalagi lanjutnya, Pj saat ini Rudy Djamaluddin adalah perpanjangan tangan dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, sehingga ia berharap di pesta demokrasi paslon dukungannya harus menang

“Karena yang terpilih adalah harus ada sinergitas antara Gubernur dan Wali Kota terpilih. Dan strom politik itu bisa ada kalau teman-teman bisa mendukung, karena di makassar ini kami sudah satu petunjuk,” ungkapnya

“Insya Allah kita menang apalagi bapak-bapak mendukung kami, tetapi kalau tidak kami juga bisa seperti itu,” tuturnya

Selain itu, Syaiful juga meminta kepada Panwas dan PPK yang hadir ditempat tersebut untuk bisa membantu sekaligus membuktikan sesuai dengan petunjuk pimpinan

“Dengan apa membuktikan, yah dengan memilih yang ditampilkan disitu. Karena apa yang saya sampaikan merupakan ultimatum dari atas, karena tidak mungkin saya lakukan ini kalau tidak ada ultimatum,” pungkasnya. (**)