“Bayar 65 Juta Untuk Jadi Karyawan PDAM”, LIRA Sulsel Apresiasi Walikota Makassar Hentikan Penerimaan

oleh -693 views
oleh

UPDATESULSEL.NEWS – Teka-teki overloadnya Karyawan PDAM Makassar mulai terkuak. Salah satu penyebabnya adalah karena maraknya oknum calo yang bermain.

Diduga oknum calo tersebut memanfaatkan kedekatannya dengan pejabat, serta dukungan dari orang dalam (PDAM) untuk meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah.

Seorang berinisial SL mengaku ditawari oleh oknum calo untuk menjadi karyawan di PDAM asalkan sanggup memenuhi syarat dengan membayar puluhan juta rupiah.

“Saya ditawari dan dimintai bayaran Rp. 65 juta kalau mau jadi karyawan di PDAM,” ujar SL, Minggu (7/11/2021).

Menurut pengakuan SL, awalnya ia mendapat informasi dari temannya AN (perempuan) yang sudah berhasil lolos menjadi karyawan dengan membayar sejumlah uang kepada oknum calo bernama AG.

SL mengatakan, oknum calo berinisial AG itu bekerja mencari target tidak sendirian, dia ditemani oleh kawannya berinisial SW.

“Iya, ada teman sudah masuk jadi karyawan di PDAM, katanya si AG yang masukkan. Jadi saya coba komunikasi dengan AG, saya kaget karena dia bersama temannya SW meminta uang Rp. 65 juta,” ungkapnya.

Selain AG dan SW, informasi yang didapatkan dari penelusuran, juga ada oknum calo berinisial ID, iapun telah berhasil memasukkan karyawan sebanyak 4 orang.

“Kayaknya kurang lebih 4 orang nakasi masuk, diluar dari orang terdekatnya. Cuma dua yang saya tahu yaitu, LR dan AS. Saya juga tidak tahu berapa na bayar,” ungkap salah satu sumber yang minta dirahasiakan identitasnya.

Bahkan, dari sumber informasi, sejumlah staf senior dan personalia di PDAM Makassar juga diduga ikut bermain dan menjadi calo karyawan.

Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sulawesi Selatan, Irwan A. Paturusi yang getol menyoroti kinerja PDAM angkat bicara. Ia mengaku teka teki kelebihan kapasitas karyawan PDAM sudah menemui titik terang.

Saat dihubungi, Irwan mengaku banyaknya calo yang bergentayangan di perusahaan milik Pemkot Makassar karena diduga adanya akses masuk kesitu.

“Kenapa banyak calo di PDAM, yah karena ada akses yang memudahkan untuk itu. Coba tidak ada aksesnya mana bisa jadi calo,” tutur Irwan, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Irwan menduga, banyaknya karyawan baru di PDAM hingga melebihi kapasitas karena terlalu mudah untuk masuk, salah satunya melalui calo.

“Padahal semua kebijakan di PDAM itu satu pintu, harus sepengetahuan dan seizin Direksi, dan saya yakin Direksi apalagi pak Dirut pasti tahu ini,” terangnya.

Olehnya, Irwan mengapresiasi langkah Walikota Makassar yang memerintahkan jajarannya untuk menghentikan penerimaan pegawai serta membatalkan status karyawan yang baru saja diterima.

“LIRA Sulsel sangat mengapresiasi perintah Pak Walikota, memang penerimaan harus segera dihentikan dan batalkan status karyawan yang baru saja masuk,” pungkasnya. (*)